Rabu, 17 Juni 2020

NAFSUISME

NAFSUISME

Cinta tak bersemayam dalam ilmu dan dogma

Tidak dalam buku atau halaman buku

Betapapun orang mengatakannya jalan itu bukan jalan pencinta

Ketahuilah cinta telah menjulang di dunia fana dan akarnya akan terpendam di alam baqa

            Memang benar telah diciptakan dua jenis manusia untuk berpasang-pasangan

            Tak bisa dipercaya bahwa mereka telah menyingkirkan hawa nafsu dari sebuah akal

            Ketahuilah akal dan hawa nafsu tak bisa di percaya

            Kadang-kadang mereka datang menawarkan kenikmatan lalu pergi menyisahkan sesal

Seperti kata jalaluddin rumi dalam syairnya

Selama kau terpaut pada nafsu ketahuilah nafsumu akan menjadi berhala bagimu

Jika kau telah menjadi orang yang dicinta tak perlu lagi nafsu

Apa yang membuat jalan berbelok bagi seorang pejalan panjang adalah nafsu

Apa yang membuat pelaut terombang ambing adalah ketakutan dan harapan

Pahamilah dirimu maka kau akan menemui jalan keluar 

Senin, 15 Juni 2020

kaum kusam

Kaum Kusam

Oleh: Juliana

 

Masa lampau terlihat buram

Sentuhan angin menghembus pelan

Kebenaran bumi disembunyikan awan

Kadang angin menghantam kejam

Dia murka karena dukanya

            Bau anyir bertebaran

            Korban berhamburan di tanah lapang

            Kokang senjata sebuah perlawanan

            Aleppo kini banjir darah

            Cukup sudah isak tangis bocah tak berdosa

Tak ada lagi cahaya generasi muda

Kini pendosa menginjak kepala

Negeri merdeka tak lagi ada

Tinggal aleppo sisa sejarah.


Tuhan Punya jalan kembali

Tuhan Punya Jalan Kembali

Kata pulang seperti menuntas perjalanan sepi dari pergi hingga kembali

Dari triliunan manusia manusia di bumi, salah satunya aku terjebak

oleh lampu lampu jalan yang berbaris rapi seperti penunjuk jalan untuk sampai

ketika perlawanan melawan hati tak terselesaikan hingga malam nanti

hanya ada jalan menunggu terbenamnya matahari lalu bertasbih

dosa-dosa bergelantung dalam mimpi buruk, gelisah, resah, hingga keringat dingin bercucuran.

Sampai pada satu jalan kembali innalillahi...

 


Minggu, 14 Juni 2020

prakara manusia

                                                        prakara manusia

budi pekerti telah lama terbuang 
diganti materi harta dan uang
kehabisan pemahaman terhadap diri seseorang 
hancurlah yang namanya kasih sayang
        coba engkau jalan-jalan di bumi tak bertuan
        apakah harta dan uang sebuah jalan pulang
        disana sini keajaiban
        bahkan bukan karena derajat tuan 
kecantikan hakiki adalah cinta kepada Tuhan
Tuhan titipkan melalui kesusahaan orang di pinggir jalan
apakah manusia paham akan mengulur tangan.

kekasih diujung tobat

Kekasih Diujung Tobat

Oleh: Juliana

Disebutkah suatu kesalahan jika tinta mengotori kertas putih?

Ketika jemari begitu asyiknya menari dengan pena

Menyairkan kidung kidung pemuja doa hanya kepadanya

Pernakah ia khianat kepada tuannya?

Ucap tobat apakah yang harus kau sampaikan untuk dosa-dosamu yang begitu banyak kepadanya

Setia kepada kekasihmu, memberinya kado terindah sekotak coklat di hari valentine, hari kasih sayang menurut mu?

Diakah yang memiliki hati bersemayam pesona yang memberikan  kebaikan dan berkah?

Beratus kali bibir mu menyatakan cinta, cintamu kepada kekasih mu, yang mana?

Lalu teguran mesrah menyapa mu?

Kau menjerit menghadap langit

Seakan sepenuhnya salah miliknya

Adakah setitik syukur dalam qalbu mu?

Ia lalu berkata, kau pemuda bergelimang dosa, kumaafkan  dan kuampuni dosa-dosa mu surgakah yang kau inginkan ? lihat, kuberi sekarang  diam dan akhiri tangismu !


tragedi kabut

Tragedi kabut

Dalam kabut aku berani meraba jaketmu dari gigil

Aku percaya gelap bukan tempat terkutuk bagi takut

Sulit kupahamkan garis tawa menggusur waktu lalu adalah kebutaan paling suram yang pernah ada dibawah kaki ku

Kebiasaan buruk mengundang secara terhormat mari datanglah ke pestaku

Kujamu kau dengan kenyamanan-kenyamanan candu

Terima kasih makhluk lemah dalam dusta

Paling memalingkan wajah

Berlalu dari lalu

Aku hanya ingin pulang dari seujung tragedi


perihal malam

Perihal Malam

Mengira adalah kira dari mu tentang remang bulan

Sebuah alasan bukan lagi satu-satunya  cahaya suci pada malam

Sejak mata bertemu, mengenal lewat kata dan berlalu tanpa perantara

            Kibasan pelan oleh angin mencumbui malam semakin pekat dengan maksud tak terungkap

            Dari senyum yang kau curi, kau bahkan menyembunyikan dalam tikaman pujian

            Belatimu setiap hari terasah rayuan cinta penuh ilusi

            Titik pertemuan seperti tersimpul mati dalam tahta penakluk jiwa

 

                                                                                  


NAFSUISME

NAFSUISME Cinta tak bersemayam dalam ilmu dan dogma Tidak dalam buku atau halaman buku Betapapun orang mengatakannya jalan itu bukan j...